Selasa, 30 Oktober 2012

Serpihan Kasih untuk Anakku



Anakku…

Kau mulai belajar berjalan

Langkah-langkah telapak kaki mu terdengar lucu

Tertatih-tatih kau terus berjalan dan berjalan

Senyummu terus mengembang hilangkan keraguan

Asamu tak pernah padam meskipun kau jatuh bangun

Pernah kau meringis kesakitan karena luka kecil di lututmu

Bunda hanya tersenyum dan berkata, bangun nak.. bangun….

Kedipan matamu menahan air mata tanpa suara

Mengirim sebuah pesan.. mengapa kau tak bantu aku bunda?

Inilah nak.. cara bunda mengajarimu untuk mandiri

Suatu saat nanti, kau akan melihat dunia ini lebih luas daripada yang kau kira

Kau lihat langit bukan hanya luas tanpa batas

Namun langit itu tinggiiii sekali

Ku berikan sayap-sayap kepadamu
Karena tak selamanya bunda ada disampingmu

0 komentar:

Posting Komentar